Tindak Lokusi
1)
Jari
tangan manusia jumlahnya sepuluh.
2)
Kendari
Ibu Kota Sulawesi Tenggara terletak di jazirah tenggara pulau Sulawesi yang
memiliki 10 kabupaten dan 2 kota.
3)
Menteri
Luar Negeri Republik Indonesia Hasan Wirayuda mengatakan bahwa hubungan antara
RI dan Malaysia semakin renggang akhir-akhir ini.
4)
Mamat
belajar membaca.
Keempat kalimat di atas dituturkan oleh penuturnya semata-mata
untuk menginformasikan sesuatu tanpa ada tendensi untuk melakukan sesuatu,
apalagi untuk mempengaruhi lawan tuturnya.
Tindak
Ilokusi
Tindak ilokusi adalah tindak tutur yang berfungsi untuk menyatakan
atau menginformasikan sesuatu dan dipergunakan untuk melakukan sesuatu tindakan.
Contoh
1)
Ada
anjing gila.
Analisinya yaitu kontruksi kalmiat tersebut
biasanya ditemukan di pinggir-pinggir pagaratau di pintu-pintu rumah. Tuturan ini
tidak hanya menyampaikan informasi tentang keberadaan anjing disebuah rumah tetapi
lebih bermakna agar yang membaca tuturan tersebut berhati-hati. Jadi bersifat perintah.
Apalagi pembacanya adalah pencuri atau tafsirannya untuk menakuti.
2)
Ujian
sudah dekat.
Analisisnya
yaitu kalimat tersebut jika diucapkan seorang guru kepada muridnya maka ilokusinya
yaitu guru menyampaikan kepada muridnya untuk bersiap-siap bahwa ujian sudah dekat.
Tetapi jika orang tua, berarti seruan berhenti untuk bermain tetapi harus belajar
dengan baik.
3)
Rambutmu
sudah panjang.
Analisisnya
yaitu dari segi ilokusi, kalimat tersebut jika diucapkan oleh seorang ibu kepada
anak laki-lakinya atau istri kepada suaminya, maka itu adalah perintah untuk memangkas
atau memotong rambutnya karena sudah panjang.
4)
Yudi
sudah seminar proposal skripsi kemarin. Analisisnya yaitu kalimat tersebut jika
diucapkan kepada seorang mahasiswa semester XII, bukan hanya sekedar memberikan
informasi saja akan tetapi juga melakukan sesuatu, yaitu memberikan dorongan
agar mahasiswa tadi segera mengerjakan skripsinya.
5)
Santoso
sedang sakit.
Analisisnya yaitu kalimat tersebut jika
diucapkan kepada temannya yang menghidupkan radio dengan volume tinggi, berarti
bukan saja sebagai informasi tetapi juga untuk menyuruh agar mengecilkan volume
atau mematikan radionya
Tindak
Perlokusi
Tindak perlokusi adalah sebuah tuturan yang dituturkan oleh seseorang
seringkali mempunyai daya pengaruh atau efek bagi yang mendengarkan.
Contoh:
1)
Nilai
rapormu bagus sekali.
Analisisnya
yaitu dari segi ilokusi, bisa berarti pujian atau ejekan. Pujian kalau memang nilai
rapor itu bagus, dan ejekan kalau nilai rapor itu memang tidak bagus. Sedangkan
dari segi perlokusi, dapat membuat si pendengar itu menjadi sedih dan sebaliknya
dapat mengucapkan terimakasih.
2)
Sudah
3 minggu kamar ini tidak dibersihkan.
Analisisnya
yaitu dari segi ilokusi, menyuruh untuk membersihkan, sedangkan dari segi perlokusi,
si anak akan mengambil sapu dan membersihkannya
3)
Samin
bebas SPP.
Analisinya
yaitu kalimat tersebut jika diucapkan seorang guru kepada murid-muridnya, maka ilokusinya
adalah meminta agar teman-temannya tidak iri, dan perlokusinya adalah agar
teman-temannya memaklumi keadaan ekonomi orang tua Samin
4)
Kemarin
ayahku sakit.
Analisisnya
yaitu kalimat tersebut jika diucapkan oleh seseorang yang tidak dapat menghadiri
undangan temannya. Maka ilokusinya adalah untuk meminta maaf, dan perlokusinya adalah
agar orang yang mengundangnya harap maklum.
DAFTAR PUSTAKA
Sarifudin Bastra. 2011.Tindak Tutur Lokusi, Ilokusi, dan Perlokusi.
http://sarifudinbastra.blogspot.co.id/2011/12/tindak-tutur-lokusi-ilokusi-dan.html. Diakses tanggal
9 mei 2016. Pukul : 22.19 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar