Proses
pengulangan merupakan peristiwa pembentukan kata dengan jalan mengulang bentuk
dasar, baik seluruhnya maupun sebagian, baik bervariasi fonem maupun tidak,
baik berkombinasi dengan afiks maupun tidak. Suatu kata dapat dikatakan sebagai
proses hasil pengulangan apabila kata itu ada bentuk dasarnya yang diulang.
Kata
sepeda-sepeda, memukul-mukul, gerak-gerik,
danbuah-buahanadalah kata ulang,
yaitu kata sebagai hasil proses pengulangan. Dari keempat contoh kata ulang di
atas, terdapat perbedaan tipe pengulangannya. Bentuk dasar pada kata sepeda-sepeda diulang seluruhnya tanpa
variasi fonem dan tanpa berkombinasi dengan afiks; bentuk dasar pada kata memukul-mukul diulang sebagian; bentuk
dasar pada gerak-gerik diulang seluruhnya
dengan variasi fonem dan bentuk dasar kata buah-buahan
diulang seluruhnya dengan berkombinasi afiks.
Jenis Pengulangan
1. Pengulangan
Seluruh
Ialah
pengulangan bentuk dasar secara keseluruhan, tanpa berkombinasi dengan
pembubuhan afiks dan tanpa pembubuhan fonem. Misalnya :
Bentuk Dasar
|
Hasil Pengulangan Seluruh
|
Batu
|
Batu-batu
|
Sembilan
|
Sembilan-sembilan
|
Persatuan
|
Persatuan-persatuan
|
Pembangunan
|
Pembangunan-pembangunan
|
Satuan
|
Satuan-satuan
|
Dari contoh-contoh di atas terlihat
bahwa bentuk dasar dari pengulangan seluruh ada yang bermorfem tunggal
(misalnya batu, Sembilan) dan ada yang bermorfem kompleks (misalnya persatuan,
pembangunan, dan satuan)
2.
Pengulangan
Sebagian
Ialah
pengulangan bentuk dasar secara sebagian, tanpa perubahan fonem. Contoh :
Bentuk Dasar
|
Hasil Pengulangan Sebagian
|
Memanggil
|
Memanggil-manggil;
panggil memanggil
|
Menulis
|
Menulis-nulis;
|
Mengukur
|
Mengukur-ukur;
|
Membersihkan
|
Membersihkan-bersihkan;
|
Mempertunjukkan
|
Mempertunjuk-tunjukkan;
|
Ditulis
|
Ditulis-tulis
|
Dilambaikan
|
Dilambai-lambaikan
|
Dipertunjukkan
|
Dipertunjuk-tunjukkan
|
Berlari
|
Berlari-lari
|
Berkata
|
Berkata-kata
|
Terguling
|
Terguling-guling
|
Minuman
|
Minum-minuman
|
Perlahan
|
Perlahan-lahan
|
seakan
|
Seakan-akan
|
3.
Pengulangan
yang Berkombinasi dengan Pembubuhan Afiks
Ialah
pengulangan bentuk dasar disertai dengan penambahan afiks secara bersama-sama atau
serentak dan bersama-sama pula mendukung satu arti. Misalnya :
Bentuk Dasar
|
Pengulangan dan
+ Pembubuhan Afiks
|
=
Hasil Pengulangan
|
Rumah
|
+
(pengulangan)-an
|
=
rumah-rumahan
|
Kuda
|
+
(pengulangan)-an
|
=
kuda-kudaan
|
Kuning
|
+
ke- (pengulangan) -an
|
=
kekuning-kuningan
|
Hijau
|
+
ke- (pengulangan) -an
|
=
kehijau-hijauan
|
Baik
|
+
se- (pengulangan) -nya
|
=
sebaik-baiknya
|
lincah
|
+
se- (pengulangan) -nya
|
=
selincah-lincahnya
|
4.
Pengulangan
dengan Perubahan Fonem
Ialah
pengulangan bentuk dasar dengan disertai perubahan fonem. Misalnya :
Perubahan
fonem
|
Hasil
pengulangan
|
|
Gerak
|
Fonem /a/ diubah fonem /i/
|
Gerak-gerik
|
Sayur
|
Fonem /s/ diubah fonem /m/
|
Sayur-mayur
|
Ramah
|
Fonem /r/ diubah fonem /t/
|
Ramah-tamah
|
Balik
|
Fonem /a/ diubah fonem /o/
|
Bolak-balik
|
DAFTAR PUSTAKA
Masnurmuslich.
2008. Tata bentuk bahasa Indonesia.
PT. Bumi Aksara. Jakarta Timur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar