Kamis, 22 Desember 2016

Syarat Paragraf



Keraf (1999: 67) mengemukakan bahwa  alinea yang baik dan efektif harus memenuhi ketiga syarat berikut.
1)        Kesatuan; yang dimaksud dengan kesatuan  dalam alinea adalah bahwa semua kalimat yang membina alinea itu secara bersama-sama menyatakan suatu hal, suatu tema tertentu;
2)        Koherensi; yang dimaksud dengan koherensi adalah kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dengan kamlimat yang lain yang membentuk alinea itu;
3)        Perkembangan alinea; perkembangan alinea adalah poenyusunan atau perincian daripada gagasan-gagasan  yang membina alinea itu.
Menurut Akhadiah, (1999:144) mengemukakan bahwa dalam pengembangan paragraf, kita harus menyajikan dan mengorganisasikan gagasan menjadi suatu paragraf yang memenuhi persyaratan. Persyaratan itu, yaitu
1)      Kesatuan: tiap paragraf hanya mengandung satu gagasan pokok atau satu topik;
2)      Kepaduan : satu paragraf bukanlah merupakan kumpulan atau tumpukan kalimat masing-masing berdiri sendiri atau terlepas, tetapi dibangun oleh kalimat-kalimat yang mempunyai hubungan timbal  balik;
3)      Kelengkapan: suatu paragraf dikatakan lengkap , jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik  atau kalimat atau kalimat utama. Sebaliknya suatu paragraf dikatakan tidak lengkap, jika tidak dikembangkan  atau hanya diperluas dengan pengulangan-pengulangan.
Menurut Arifin dan Tasai (2004:116)  mengemukakan bahwa paragraf yang baik harus memiliki dua ketentuan, yaitu kesatuan paragraf dan kepaduan paragraf.
1)      Kesatuan paragraf: dalam sebuah paragraf terdapat hanya satu pokok pikiran. Oleh sebab itu , kalimat-kalimat yang membentuk paragraf perlu ditata secara cermat agar tidak ada satu pun yang menyimpang dari ide pokok paragraf itu.
2)      Kepaduan paragraf : kepaduan paragraf dapat dilihat melalui penyusunan kalimat secara logis dan ungkapan-ungkapan (kata-kata) pengait antarkalimat. Urutan yang logis akan terlihat dalam susunan kalimat-kalimat dalam paragraf itu.
Lain halnya dengan pendapat Finoza (2010:193) mengemukan bahwa alinea yang efektih harus memenuhi dua syarat,  yaitu: 1) adanya kesatuan, dan 2) adanya kepaduan.
1)     Kesatuan alinea: sebuah alinea dikatakan mempunyai kesatuan jika seluruh kalimat dalam alinea hanya membicarakan satu ide pokok.
2)     Kepaduan alinea: kepaduan alinea akan terwujud jika aliran kalimat dalam alinea berjalan mulus dan lancer serta logis.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat dianalisis bahwa paragraf yang baik adalah paragraf yang memenuhi koherensi dan kohesi.  Artinya di dalam paragraf terdapat kepaduan dari makna makna dan juga dari segi bentuknya. Dengan demikian dapat  disimpulkan bahwa sebuah paragraf yang baik haruslah memenuhi sekaligus persyaratan Kesatuan dan  kepaduan baik makna maupun  bentuknya.

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti, et al. 1999. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Hasani, Aceng. 2013. Ihwal Menulis. Serang: Banten Muda.
Keraf, Gorys. 1999. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Berbahasa (cetakan ke-7) Ende Flores: Nusa Indah
Oshima, Alice, Ann Hogue. 1997. Introduction to Academic Writing. New York: Addisson Wesley Publishing Company.
Soedjito, Mansur Hasan. 2000. Keterampilan Menulis Paragraf. Bandung: Remaja Karya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar