Mengingat
degradasi lingkungan yang sangat buruk dan dapat membahayakan nyawa manusia
tentu harus dipelajari bagaimana indicator degradasi lingkungan. Berikut ini beberapa
indikator mengenai terjadinya degradasi Lingkungan Hidup ini dapat kita
perhatikan dari uraian berikut ini :
1.
Degradasi Sumber Daya
Tanah/Lahan.
Beberapa indikator kerusakan
tanah/lahan :
a. Semakin banyak dan meluasnya
lubang-lubang bekas galian mineral tambang atau bekas galian tanah untuk
pembuatan “bata” dan genting yang dibiarkan tanpa upaya reklamasi.
b. Semakin luasnya areal semak-semak
belukar dan tanah gundul bekas penebangan hutan ilegal dan peladangan bakar
yang tidak dihijaukan kembali.
c. Semakin menurunnya tingkat kesuburan
tanah/lahan untuk budidaya pertanian, karena siklus pemanfaatan lahan yang
terlalu intensif tanpa upaya penyuburan kembali (refertilization).
d. Semakin banyaknya terjadi tanah
longsor di wilayah pegunungan/perbukitan, dan tanah terbuka bekas penggalian
tambang permukaan (emas, timah, batubara dan lain-lain).
e. Semakin bertambahnya areal lahan
kritis akibat dibiarkan begitu saja dan terbakar setiap tahun.
2.
Degradasi Sumber Daya Air.
a. Semakin kecilnya debit air sungai
dari tahun ke tahun.
b. Semakin besarnya perbedaan debit air
sungai pada musim hujan dengan musim kemarau.
c. Semakin dalamnya permukaan air tanah
dan mengeringnya sumur penduduk di daerah ketinggian.
d. Adanya penetrasi air asin pada sumur
penduduk di beberapa kota pantai/pesisir.
e. Semakin kecilnya “Catchment Water
Areas” (daya serap lahan terhadap curahan air hujan).
f. Semakin tingginya pencemaran air
sungai (terutama sungai-sungai di Pulau Jawa).
3.
Sumber Daya Flora dan Fauna.
a.
Semakin
menyempitnya luas areal hutan lindung/hutan alami sebagai akibat “illegal
logging”, (pencurian kayu) terutama di Pulau Jawa.
b.
Semakin
luasnya HPH dan HTI yang kurang diimbangi dengan upaya reboisasi yang berhasil
(karena seringnya dimanipulasi).
c.
Semakin
maraknya pertanian ilegal di kawasan tanah/hutan negara akibat desakan
kebutuhan penduduk miskin, terutama di pulau Jawa.
d.
Semakin
berkurangnya keragaman/jumlah “species” tumbuhan dan hewan liar, karena banyak
yang telah punah sebagai akibat kebakaran hutan dan perburuan hewan yang sering
terjadi.
DAFTAR ISI
Henri Yokom.S.T. 2015. Jurnal Lingkungan Hidup | Bumi Lestari Langit
Bebas PolusiUwityangyoyo.Wordpress.Com.
Diakses Tanggal 10 Maret 2016. 09.32 Wib
Diakses Tanggal 10 Maret 2016.09.42 Wib
Fatah Sulaiman, Asep Saefuddin, Rizal Syarif,
Alinda FM Zain. 2008. Strategi
Pengelolaan Kawasan
Industri Cilegon Menuju Eco-Industrial Park Jurnal Perencanaan Wilayah dan
Kota, Vol. 19 No. 2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar