Secara
etimologi, kata falsafah berasal dari bahasa Yunani, yaitu philosophia.philo / philos / philenin yang artinya cinta/pecinta/mencintai dan sophia, yang berarti kebijakan / wisdom
/ kearifan / hikmah / hakikat kebenaran. Jadi falsafat artinya cinta akan
kebijakan atau hakikat kebenaran.
Berfilsafat berarti
berfikir sedalam-dalamnya (merenung) terhadap sesuatu secara metodik,
sistematis, menyeluruh, dan universal untuk mencari hakikat sesuatu. Menurut D.
Runes, falsafat berarti ilmu yang paling umum serta mengandung usaha mencari
kebijakan dan cinta akan kebajikan.
Pancasila
merupakan dasar falsafat bangsa, itu berarti pancasila memiliki fungsi dan
peranan sebagai pedoman dan pegangan dasar dalam bersikap, tingkah laku, dan
perbuatan dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa
Indonesia dimanapun mereka berada.
Falsafah
sebagai hasil pemikiran pemikir (filosof), merupakan suatu ajaran atau sistem
nilai, baik berwujud pandangan hidup (falsafat hidup) maupun sebagai ideologi
yang dianut suatu masyarakat atau bangsa dan Negara.
A. Sistematika
Filsafat
Filsafat mempunyai
sistematika yang amat luas yang meliputi tiga hal utama, yaitu :
·
Bidang antologi adalah bidang filsafat
yang menyelidiki hakikat dan realita yang ada. Paham-paham seperti idealisme,
spiritualisme, materialisme, pluralisme merupakan asumsi asumsi dasar antologik
yang akan menentukan apa hakikat kebenaran atau kenyataan sebagaimana dicapai
melalui pengetahuan.
·
Bidang epistemology adalah suatu bidang
filsafat yang membahas sumber, batas, proses hakikat, dan validasi pengetahuan
untuk mencapai keberhasilan atau kenyataan rasionalisme, kritisme,
fenomenologi, dan positivism.
·
Bidang aksiologi adalah bidang filsafat
yang menyelidiki nilai, terutama meliputi nilai-nilai normative.
B. Cabang-cabang
Filsafat
Yang masuk dengan
cabang adalah bagian yang termasuk dalam ilmu filsafat dan memiliki konsep
dasar filsafat tersendiri, yaitu :
·
Metafisika, cabang filsafat yang
membahas dan melukiskan hal-hal yang bereksistensi dibalik fisis, yang meliputi
bidang-bidang ontologi, kosmologi, dan antropologi secara keseluruhan;
·
Epistimologi, cabang filsafat yang
berkaitan dengan permasalahan hakikat dari pada ilmu pengetahuan;
·
Metodologi adalah filsafat yang membahas
persoalan hakikat metode atau metodologi dalam pengetahuan;
·
Logika, cabang filsafat yang membahas
persoalan cara berfikir/filsaafat berfikir, tentang rumus/dalil dan penalaran
tentang hal yang benar dan tidak benar;
·
Estetika, cabang filsafat yang berkaitan
dengan permasalahan pemecahan konsep-konsep yang mengandung nilai keindahan
dalam hal-hal yang bersifat estetik;
·
Etika, cabang filsafat yang berkaitan
dengan moralitas, juga tingkah laku manusia / tindakan-tindakan manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Kaelan
.(2010), Pendidikan Pancasila.
Paaradigma: Yogyakarta
Setijo,
Panji. (2013). Pendidikan Pancasila.
PT Grasindo: Jakarta
Syarbaini,
Syahrial. (2014). Pendidikan Pancasila.
Penerbit Gladia
Indonesi: Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar