Sabtu, 10 Desember 2016

Peranan Chairil Anwar dalam Sejarah Sastra Indonesia



Pada saat dekat sebelum penghianatan Gestapu, ketika Lekra mau merajai dunia sastra Indonesia dengan semboayannya “ Politik sebagai pengalima kesenian-kebudayaan-kesusastraan.” Chairil anwar sebagai penganut kebebasanseni adalah tokoh yang paling banyak digayang dan dicaci-maki.Para petinggi Lekra banyak sekali yang perhatian dan membuang tenaga untuk menyingkirkan chairil Anwar dari dunia sastra Indonesia.Ia meninggal dua tahun sebelum Lekra didirikan.
Tentang peranan Chairil Anwar dalam perkembangan sejarah sastra Indonesia sudah banyak dikupas dan dikemukakan orang. Umumnya Chairil Anwar disebut sebagai pelopor “ Angkatan ‘45’ dan jasa-jasanya disebut dalam pembaharuan puisi Indonesia. Dalam perananya dan kedudukannya itulah Chairil di agung-agungkan dan dipuji-puji orang.
Dalam hal itu patut di sebut peranan H B Jasin, kritikus sastra pertama yang membicarakan Chiril dan kemudian membesar-besarkannya, sehingga sahabatnya sendiri M. Balfas- jassin dikatakan telah memithos Chairil.Jassin sendiri dalam tulisannya ‘selamat tinggal’ tahun 1952’ pernah mengakui sikapnya yang tidak objektif dalam menilai dan memberikan penilaian terhadap peranan Chairil Anwar.
Seperti diketahui Chair di lahirkan pada tahun1922 itu, mulai muncul dengan sajak-sajak pada zaman kepedudukan Jepang.Tahun 1922, tahun kelahiran Chairil Anwar adalah tahun penting dalam sejarah kelahiran bahasa dan sastra Indonesia.Terutama dalam sejarah kelahiran sastra Indonesia. Tahun itu adalah tahun terbit kumpulan sajak Indonesia yang pertama buah tangan Muhammad Yamin berjudul Tanah Air dan tahun terbitnya roman sitti Noerbaja buah tangan Marah Roesli, sajak tahun tersebut hingga jaman pendudukan Jepang bahasa Indonesia telah mengahasilkan beberapa sastrawan, baik penulis prosa maupun penulis puisi.
Baru Chairil Anwar dengan sajak-sajaknya membuktikan sekaligus bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa sastra cukup dewasa dan matang. Dlam sajak-sajaknya kita dapat menemukan pengarus struktur dan imajinasi bahasa sehari-hari yang hidup.Pengaruh bahasa asing dan imajinasi bahasa asing.Terutama bahasa belanda, Nampak bersama-sama dengan pengaruh bahasa percakapan sehari-hari.Namun tidak dapat dibantah bahwa segala pengaruh itu dicernakan dan dimanifestasikan dalam suatu susunan bahasa Indonesia.
Chairil membukakan kakilangit-kakilangit baru bagi sastra Indonesia yang sudah menjadi. Oleh karena itu Chairil Anwar dapat dibuktikan denagn melalui sajak-sajak dan prosa-prosanya, bahwa bahasa Indonesia sanggup menjadi bahasa sastra untuk mengungkapan kehidupan dan penghidupan rohani manusia modern yang sedalam-dalamnya. Cahiril telah membukakan persepektif dan kakilangit baru untuk itu. Persepektif dan kakilangit baru itu bukan saja bagi bahasa Indonesia tetapi juga terutama buat sastra Indonesia, buat puisi Indonesia.
Di sinilah jasa peranan Chairil yang belum ada duanya dalam perkembangan sastra Indonesia hingga sekarang, menurut hemat saya dan bukan aksentuasinya mengutamkan “isi” dari pada “ bentuk”. Karena kalau kita teliti dengan cermat akan terbukti bahwa unsur-unsur “bentuk” justru dalam sajak-sajak Chairil mendapatkan perhatian yang tingg, bahkan tinggi sekali. Chairil adalah seorang manusia individualism anarkisme yang boleh dikatakan tidak mempedulikan yang lain-lain, kecuali kesastraan khususnya, kesenian dan kebudayaan umumnya.Bahwa intensitasnya dengan sastrawan menimbulkan bermacamketegangan dengan lingkungan hidupnya sehari-hari, malah dengan istrinya sendiri.Ia pada zaman itu, di ruang hidupnya merupakan binatang jalang benar-benar yang tidak punya kumpulan. Saya tidak begitu tahu dengan kalangn senilukis, mungkin Affandi dan Sudjojonolah yang paling dahulu, namun dalam lingkunagan kesustraan Chairil Anwar in adalah orang orang yang pertama yang hidupnya semata-mata diabdikan kepada kesenian., terutama pada kesustraan. Secara konsekuen ia hanya hidup untuk dan dari pada hasil-hasil sastranya belaka.
Sebagai orang yang tak tanggung-tanggung dalam melakukan sesuatu.Chairil menimbulkan gelombang reaksi yang mendukung atau menentangnya secara hebat.Orang yang sepaham dengan dia tapi selama itu masih merasa takut-takut untuk menyatakan sikap, mendapat keberaniannya dari Chairil.Sedanhkan mereka yang tidak setuju, melihat tidakan Chairil sebagai tindakan yang tak bermoral tidak tahu adat dan semacammnya.Chairil anwar sebenarnya personafikasi manusia Indonesia yang kuat hendak hidup dalam lingkungan dunia.
Chairil sebagai penyair yang menganut dan membawa paham individulaisme kedalam kehidupan sastra Indonesia, sejak semula merupakan tokoh yang di tentang oleh sastrawan Indonesia yang menganut faham realism sosialis.


DAFTAR PUSTAKA
Yudiono K.S. 2007. Pengantar Sejarah Sastra Indonesia. PT. Grasindo: Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar