Gagasan utama
atau sering disebut pikiran utama dan ide pokok mutlak harus ada dalam setiap
paragraf. Paragraf yang tidak memiliki gagasan utama tidak dapat dikatakan
sebagai paragraf. Paragraf yang tidak memiliki gagasan utama tidak dapat
dikatakan sebagai paragraf. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh E. Zaenal
Arifin dan Junaiyah (2004: 43) bahwa sebuah paragraf harus memiliki gagasan
utama. Gagasan utama adalah gagasan dasar tentang sesuatu yang menjadi tumpuan
berpikir bagi penulis untuk memunculkan gagasan berikutnya. Gagasan utama harus
menjadi pengendali bagi gagasan berikutnya yang ada dalam paragraf. Itulah
sebabnya, gagasan utama menjadi sesuatu yang sangat penting dalam sebuah paragraf.
Menurut Widjono
Hs. (2005: 164) penulis menuangkan gagasan utama dalam sebuah paragraf dalam
kalimat utama. Oleh karena letak kalimat utama dalam sebuah paragraf
bervariasi, maka letak gagasan utama pun bervariasi pula sebagai berikut.
1) Gagasan
Utama di Awal Paragraf
Gagasan utama pada awal
paragraf pada umumnya berisi gagasan utama yang bersifat umum. Gagasan lainnya
disebut gagasan penjela yang bersifat khusus. Isi gagasan penjelas berupa
penjelasan, uraian, analisis, contoh-contoh, keterangan, atau rincian dari
gagasan utama. Paragraf yang gagasan utamanya terletak pada awal paragraf
disebut dengan paragraf deduktif.
2) Gagasan
Utama di Tengah Paragraf
Paragraf dengan gagasan
utama di tengah paragraf, diawali dengan kalimat penjelas dan diakhiri dengan
kalimat penjelas juga. Menurut Widjoyo (2005: 166) paragraf ini menggunakan
alur pikiran induktif-deduktif.
3) Gagasan
Utama di Akhir Paragraf
Paragraf yang letak
gagasan utamanya terletak pada akhir paragraf diawali dengan kalimat khusus
kemudian diakhiri dengan kalimat umum. Paragraf yang seperti ini disebut dengan
paragraf induktif.
4) Gagasan
Utama pada Awal dan Akhir Paragraf
Gagasan utama pada
sebuah paragraf yang tertuang pada kalimat utama pada hakikatnya hanya satu.
Penempatan kalimat utama yang kedua berfungsi untuk menegaskan kembali gagasan
utama paragraf tersebut. Namun demikian, penempatan kalimat utama pada awal
paragraf dan akhir paragraf berpengaruh pada alur berpikir. Gagasan utama pada
awal menimbulkan sifat deduktif dan pada akhir paragraf menimbulkan sifat
induktif, maka jika gagasan utama terdapat pada awal dan akhir paragraf
menjadikan prargraf tersebut mengikuti alur berpikir dedutif-induktif.
Sementara itu,
Soedarso (2004: 66) mengungkapkan lazimnya gagasan utama dalam sebuah paragraf
terdapat di empat posisi, yaitu (1) di awal paragraf, (2) di tengah paragraf,
(3) di awal dan di akhir paragraf, dan
(4) menyebar di seluruh kalimat dalam paragraf. Pada posisi yang keempat yakni
gagasan utama menyebar di seluruh kalimat dalam paragraf, misalnya terdapat
pada paragraf narasi yang mengutamakan urutan waktu atau pada paragraf
deskripsi yang mengutamakan urutan spasial atau ruang.
DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah, Sabarti, et al. 1999. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa
Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Hasani,
Aceng. 2013. Ihwal Menulis. Serang:
Banten Muda.
Keraf, Gorys. 1999. Komposisi: Sebuah
Pengantar Kemahiran Berbahasa (cetakan ke-7) Ende Flores: Nusa Indah
Oshima, Alice, Ann Hogue. 1997. Introduction to Academic Writing. New
York: Addisson Wesley Publishing Company.
Soedjito, Mansur
Hasan. 2000. Keterampilan Menulis
Paragraf. Bandung: Remaja Karya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar