Cerita
pendek Robohnya Surau Kami buah tangan A.A Navis merupakan suatu sindiran
terhadap golongan islam yang menyerah bulat-bulat kepada takdir tanpa mencoba
berjuang membela nasibnya sendiri terlebih dahulu. Dalam cerita Navis ini,
berbeda dengan cerita-cerita para pengarang yang biasanya di sebut sebagai
Pujangga Islam yang lain, agama dan ajaran islam menjadi permasalahan dan tidak
cukup hanya menjadi latar belakang suatu comedian-komedian tragedi percintaan
segitiga belaka.
Dalam buku
ini dituliskan meubah mental penduduk yang sudah berkarat, tidak lah
mudah.Perjuangan Sutan Duano tidak ringan. Hal mana terbukti ketika menghadapi
musim kemarau, ia berhasil menyadarkan penduduk kampong yang lain untuk mengairi
sawahnya dari air danau.
Persoalan
yang mula-mula sederhana, ternyata sangat kompleks. Surat sang anak yang rindu
ayahnya datang pula, justru pada saaat ia berkonfrontasi dengan seluruh
penduduk kampong. Muncul juga janda Saniah yang diam-diam menaruh hati
kepadanya dan tidak rela ia bertalai janji dengan Gundam.
Roman inn
sepanjang tahu saja adalah roman Navis yang pertama. Dengan roman ini ia telah
berhasil mengikat perhatian kita untuk membacanya terus sampai selesai. Di sana
sini tersa dan kelihatan sekali pengumpulan pengarang dalam menguasai bentuk
dan susunan romannya ini. Dalam membangun plotnya pengarang banyak
mempergunakan bahan-bahan lama yang sudah klasik seperti persaingan antar
sesame janda memperebutan calon suami, dipergunakannya guna-guna, perkelahian
antar perempuan.Tapi memang itu semua sifat manusia dalam kehidupan roman ini
mau menyuguhkan suatu kehidupan yang berdasarkan suatu ide, bukan semata
realita belaka.
Kiranya
roman ini bukan saja memperkaya khazanah kesusastraan Indonesia melainkan
terutama memperkaya satra islam dalam kesusastraan islam. Rakyat Indonesia
konon 90 persen beragama islam, tapi hasil-hasil sastra yang mempermasalahkan
persoalan-persoaln islam rasanya sangat kurang sekali. Dengan roamannya ini,
Navis membuktikan dirinya sebagai pengarang Islam, yang bukan saja ia memeluk
agama islam, melainkan terutama karena telah mempermasalahkan
persoalan-persoaln yang dihadapi umat Islam Indonesia kini dalam bentuk karya
sastra.
DAFTAR PUSTAKA
Yudiono
K.S. 2007. Pengantar Sejarah Sastra
Indonesia. PT. Grasindo: Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar