Siapa pun ingin
dan berniat membaca, mempelajari dan bahkan meneliti sastra Indonesia secara
bersungguh-sungguh, sebaiknay memahamai benar pengertian sastra Indonesia dan
menguasai sejarahnya, atau sekurang-kurangnya mengetahui garis besar pertumbuhn
dsn perkembangannya. Dalam makalah ini, sastra Indonesia berarti sastra
berbahasa Indonesia yang sudah berkembang sejak awala abad ke -20 sebagaimana
tampak pada penerbitan per ( Koran, surat kabar, majalah) dan buku baik dari
usaha kalangan swasta maupun pemerintah colonial belanda.
Penelitian
Ernest Ulrich Kratz yang menghasilkan Bibiografi karya sastra Indonesia dalam
majalah, darma, prosa, puisi (1988a) mencatat 27.078 judul karya sastra dalam
majalah berbahasa Indonesia yang terbit tahun 1922-1982.
Dunia
kepengarangan merupakan wilayah tersendiri dalam dinamikan sastra Indonesia
selama ini.Yang jelas, selama ini tidak ada sekolah kepengarangan, tetai terus
bermunculan pengarang dengan potensi yang beragam. Ada pengarang yang
produktifdan bertahan lama, seperti Ajip Rosidi (1938), NH Dini (1936),
Pramoedya Ananta Toer (1925-2006) dan banyak yang tampil sekejap di panggung
sastra Indonesia. Secara sederhana dapat kita bahwa sejarah sastra merupakan
cabang ilmu sastra yang yang mempelajari pertumbuhan dan perkembangan sastra
suatu bangsa, misal sejarah sastra Indonesia, sejarah sastra jawa, dan sejarah
sastra inggris.Dengan pengertian dasar itu, tampaklah bahwa objek sejarah
sastra adalah segala peristiwa yang terjadi pada rentang masa pertumbuhan dan
perkembangan sastra suatu bangsa.Telah disinggung bahwa sejarah sastra itu bisa
menyangkut karya sastra, pengarang, penerbit, pengajar, kritik dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Yudiono
K.S. 2007. Pengantar Sejarah Sastra
Indonesia. PT. Grasindo: Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar