MEA (Masyarakat Ekonomi
ASEAN) adalah pasar tuggal yang disetujui oleh Negara-negara di ASEAN.
Maknanaya disini adalah kegiatan ekonomi atau ketenaga kerjaan akan bebas masuk
dan keluar ke Negara mana saja di Negara ASEAN. Tujuan dari adanya MEA ini
sebenarnya sangatlah bagus, dimana dalam MEA ini masyarakat akan terbiasa untuk
bersaing dengan masyarakat diluar negaranya. Dari hal tersebut tentu sangat
banyak nilai positifnya, diantaranya adalah kita dapat meningkatkan pendapatan
Negara dari hasil penjualan barang-barang lokal ke pasar yang lebih luas.
Selain itu kita juga dapat dengan mudah mencari pekerjaan, karena tidak hanya
bisa dilakukan di dalam negeri saja melainkan di luar negeri juga bisa.
Dengan adanya MEA masyarakat akan lebih terpacu untuk
berkembang dan lebih maju. Akan banyak budaya yang keluar masuk dengan bebas
pula natinya, sehingga tentu saja kita dapat mempelajari berbagai kebudayaan
secara langsung pula. Jika kita fikir-fikir memang bahwasanaya banyak sekai
keuntungan yang kita dapatkan dari adanya MEA ini. Namun permaslahannya adalah
apakah bangsa Indonesia sudah siap menghadapi MEA ini ?.
Disamping banyaknya keuntungan keuntungan tadi, tanpa
kita sadari banyak pula kerugian yang dapat mengancam kita akibat adanya MEA
ini. Seperti hilangnya nilai luhur Pancasila dalam diri Bangsa Indonesia akibat
kebudayaan luar yang keluar massuk dengan bebas. Selain itu dapat memungkinkan
terjadinya dominasi pasar lokal dikuasai oleh produk luar Indonesia karena kita
kalah dalam persaingan dengan mereka. Penguasaan lapangan kerja yang dikuasai
oleh tenaga kerja dari luar pula tidak dapat dipungkiri bisa saja terjadi. Dan
masih banyak bahaya-bahaya lain yang dapat muncul dari adannya MEA ini.
Dengan adanya berbagai keuntungan dan kerugian dari
adanya MEA ini bangsa Indonesia akan memperoleh mana yang lebih banyak ?
keuntungan atau kerugian. Ini hanya bisa dijawab oleh manusianya sendiri,
bagaimana kesiapan kita dalam menghadapi MEA dan bagaimana antsisipasi kita
trehadap masa depan yang tentuya lebih maju.mitulah yang sangat menghawatirkan.
Kita akan memperoleh banyak keuntungan jika kita telah siap menghadapi MEA dan
bersaing degan yang lain, naun akan celaka akhirnya jika kita belum siap
menghadapi itu semua.
Tinggal baimana pilihan kita saja mau menjadi subjek MEA
yang terus menerus menjadi sasaran atau menjadi objek yang menjadi pelaku MEA
dan menghasilkan lebih banyak keuntungan dari adanya MEA. Kesiapan kita harus
mulai dipupuk dari sekarang dan siap membawa perubahan. Jadi apakah sudah siap
menghadapi MEA ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar