Minggu, 06 November 2016

MENGAPA KEMANDIRIAN BELAJAR SANGAT PENTING BAGI SISWA ?



Sikap mandiri seseorang tidak terbentuk secara mendadak, namun melalui proses sejak masa anak-anak. Dalam perilaku mandiri antar tiap individu tidak sama, kondisi ini dipengaruhi oleh banyak hal. Hal yang mempengaruhi atau faktor penyebab sikap mandiri seseorang itu dibagi menjadi dua, yaitu faktor dalam individu dan faktor dari luar individu. Berbagai faktor yang mempengaruhi kemandirian seseorang, antar lain adalah faktor eksogen. Faktor ini berasal dari luar seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat. Faktor kemandirian yang lain adalah faktor endogen, yaitu faktor dari dalam diri individu berupa fisiologis dan psikologis.
Di dalam pendidikan, kemandiriaan dapat tercermin dalam menadirian belajara. Yaitu kemampuan seorang siswa untuk dapat melakukan segala kegiatan pembelajarannya sendiri tanpa bergantung pada orang lain termasuk orang tua dan guru. cara belajar secara aktif harus ditempuh untuk mendidik murid agar berpikir mandiri. Kualitas kemandirian adalah ciri yang sangat dibutuhkan manusia di masa depan. Guru berusaha mengembangkan belajar dengan caranya sendiri dan mereka berusaha menemukannya sendiri.
Jadi, kemandirian belajar adalah suatu usaha yang dilakukan untuk melakukan aktivitas belajar dengan cara belajar mandiri atas dasar motivasinya sendiri untuk menguasai suatu materi tertentu sehingga bisa dipakai untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Sehingga dalam kemandirian belajar, seorang siswa harus proaktif serta tidak tergantung pada guru. Jika dilihat dari aspek kognitif maka dengan belajar secara mandiri akan didapat pemahaman konsep pengetahuan yang awet sehingga akan mempengaruhi pada pencapaian akademik murid. Kondisi tersebut karena murid sudah terbiasa menyelesaikan tugas yang didapat dengan usaha sendiri serta mencari sumber-sumber belajar telah tersedia.
Kemandirian belajar siswa, akan menuntut mereka untuk aktif, baik sebelum berlangsung dan sesudah proses belajar. Murid yang mandiri akan mempersiapkan materi yang akan dipelajari. Sesudah proses belajar mengajar selesai, murid akan belajar kembali mengenai materi yang sudah disampaikan sebelumnya dengan cara membaca atau berdiskusi. Sehingga murid yang menerapkan belajar mandiri akan mendapat prestasi lebih baik jika dibandingkan dengan murid yang tidak menerapkan prinsip mandiri.
Dalam hal pembentukan kemandirian siswa ini tentu saja tidak terlepas dari peran guru yang mengajarkan siswa di sekolah. Metode pengajaran dan sebagainya secara tidak langsung akan mengajarkan siswa untuk mandiri dalam belajar yang nantinya akan terwujud dalam aktifitas sehari-hari dan dapat berguna bagi proses belajar siswa maupun masa depannya kelak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar