Minggu, 06 November 2016

BAHASA JAWA DAN SUNDA ADA DI BANTEN



Daerah jawa barat identik dengan penggunaan Bahasa Sundanya, Daerah Jawa Tengan dan Timur identik dengan penggunaan Bahasa Jawanya, tapi bagaimana dengan Banten ? Bahasa Sunda atau Bahasa Jawa yang di pakai? jawabannya adalah di Banten keduanya dipakai secara berdampingan. Ada daerah yang menggunakan Bahasa Jawa dan ada beberapa daerah yang mengunakan Bahasa Sunda. Maka dari itu jika mencari tempat yang ada di Pulau Jawa tapi tidak mau yang terlau sunda atau tidak mau terlalu jawa tetapi tetap ada unsure budayanya yah Bantenlah tempatnya.
Perbedaan bahasa tersebut terjadi akibat perbedaan kebudayaanna. Bahasa Sunda lebih banyak digunakan oleh penduduk Banten Selatan seperti Pandeglang, Baros, Lebak, Labuan, Cirenang, Cikande dan beberapa daerah di Tangerang. Hal ini dipengaruhi oleh kerajaan Pajajaran yang pernah berkuasa di beberapa daerah di Banten atau sebelum kedatangan Syarif Hidayatullah di Banten.
Sedangkan Bahasa Jawa yang pada permulaan abad ke-17 mulai tumbuh dan berkembang di Banten, dipengaruhi oleh perjuangan Sultan Hasanudinyang berasal dari demak yang bahasa resmi keratonnya adalah Bahasa Jawa sehingga dapat berkembang dengan pesat di daerah Banten. Penyebaran penggunanya yaitu daerah banten utara, seperti Serang, Cilegon, Balaraja, Tanara, Mauk dan yang lainnya.
Namun bahasa Jawa dan Sunda yang digunakan di Banten tidaklah sama dengan bahasa Jawa yang ada di Jawa Timur dan Jawa Tengah, begitu pula Bahasa Sunda yang ada tidaklah sama dengan bahasa Sunda yang ada di Jawa Barat. Banten memiliki logat tersendiri dalam Bahasa Sunda dan Bahasa Jawa yang digunakan sehari-hari. Bahasa Sunda dan Jawanya pun memiliki tingkatan tersendiri mulai dari yang halus sampai kasar. Dan hal inilah yang membuat unik, karena perbedaan tingkatan tadi membuat tiap daerah yang ada di Banten memiliki logat yang berbeda pula walaupun sama-sama menggunakan Bahasa Sunda atau Jawa.
Dan jika dalam komunikasi mengharuskan penggunaan bahsa yang sama agar tidak ada kesalahfahaman dalam komunikasi hal ini tidak berlaku di Banten. Seseorang bisa saja bertanya dalam Bahasa Jawa dan dijawab dengan Bahasa Sunda namun tidak ada kesalahfahaman diantaranya. Unik bukan ?


1 komentar: