Manusia
adalah makhluk yang ada di bumi ini, manusia berbeda dengan makhluk hidup
lainnya. Manusia diciptakan dengan segala kesempurnaannya, manusia memiliki
akal fikiran yang membedakan dengan makhluk lain. Di dalam agama islam
dijelaskan bahwa manusia memiliki dua peran dalam penciptaannya, yaitu manusia
sebagai Khalifah (pemimpin) dan manusia sebagai hamba Allah. Dua peran tersebut
tentu tidak dapat berjalan dengan maksimal apabila tidak terjadi keseimbangan
di dalam hidup.
Keseimbangan yang dimaksud disini
adalah keseimbangan dalam memenuhi kebutuhan hidup atau makanan hidup. Manusia
terbentuk atas tiga unsur, yaitu jasad, ruh, serta akal fikiran. Ketiga unsur
ini membutuhkan asupan yang cukup. Jasad membutuhkan maknan, ruh membutuhkan
ibadah dan akal fikiran membutuhkan ilmu sebagai asupannya. Ketiga unsur ini
harus mendapatkan asupan yang cukup dan seimbang. Tidak berat sebelah ataupun
mengabaikan salah satunya.
Jika saja lemah pada satu unsur dan
berat di unsur yang lain akankah tercipta kehidupan yang baik ?? tentu saja
tidak. Manusia yang terlalu berlebihan dalam ibadahnya atau memenuhi kebutuhan
ruhnya akan tertinggal dengan yang lain dan tidak bersemangat dalam mengejar
kehidupan dunia, manusia yang terlalu banyak makan ataupun teralalu sedikit
makan dalam memenuhi kebutuhan jasadnya akan mengalami banyak gangguan yang tentu saja tidak baik untuk kesehatan
tubuh, serta manusia yang terlalu banyak ataupun terlalu sedikit mencari ilmu akan
berakibat tidak tahu apa-apa atau bahkan sombong akan ilmunya. Maka dari itu
keseimbangan dalam memenuhi kebutuhan
tiga unsure tersebut sangat diperlukan.
Salah satu contohnya adalah
seseorang yang melkukan tindak pidana korupsi. Orang tersebut pastilah bukan
orang bodoh melainkan orang yang sangat cerdas karna dapat menyusun dan
melaksanakan aksinya dengan sangat baik, orang tersebut juga pasti teah makan
dengan cukup karena dia bukanlah orang miskin, tapi pastilah orang tersebut
tidak memenuhi kebutuhan rohaninya sehingga dia tidak takut akan adanya tuhan
yang melihat perbuatannya dan adnya balasan atau ganjaran akan perbuatanya
tersebut. Ini hanyalah salah satu contoh dari ketidak seimbangan dalam memenuhi
kebutuhan hidup. Maka dari itu hendaklah kita memenuhi kebutuha hidup kita secara seimbang dan sebaik mungkin
agar dapat menjadi pemimpin atau khalifah yag baik dan dapat menjadi hamba
Allah yang selalu taat dan memenuhi perintahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar