Selasa, 18 Oktober 2016

Sangat Perlunya Keseimbangan Beragama dalam Hidup



Manusia adalah makhluk yang ada di bumi ini, manusia berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Manusia diciptakan dengan segala kesempurnaannya, manusia memiliki akal fikiran yang membedakan dengan makhluk lain. Di dalam agama islam dijelaskan bahwa manusia memiliki dua peran dalam penciptaannya, yaitu manusia sebagai Khalifah (pemimpin) dan manusia sebagai hamba Allah. Dua peran tersebut tentu tidak dapat berjalan dengan maksimal apabila tidak terjadi keseimbangan di dalam hidup.
            Keseimbangan yang dimaksud disini adalah keseimbangan dalam memenuhi kebutuhan hidup atau makanan hidup. Manusia terbentuk atas tiga unsur, yaitu jasad, ruh, serta akal fikiran. Ketiga unsur ini membutuhkan asupan yang cukup. Jasad membutuhkan maknan, ruh membutuhkan ibadah dan akal fikiran membutuhkan ilmu sebagai asupannya. Ketiga unsur ini harus mendapatkan asupan yang cukup dan seimbang. Tidak berat sebelah ataupun mengabaikan salah satunya.
            Jika saja lemah pada satu unsur dan berat di unsur yang lain akankah tercipta kehidupan yang baik ?? tentu saja tidak. Manusia yang terlalu berlebihan dalam ibadahnya atau memenuhi kebutuhan ruhnya akan tertinggal dengan yang lain dan tidak bersemangat dalam mengejar kehidupan dunia, manusia yang terlalu banyak makan ataupun teralalu sedikit makan dalam memenuhi kebutuhan jasadnya akan mengalami banyak gangguan  yang tentu saja tidak baik untuk kesehatan tubuh, serta manusia yang terlalu banyak ataupun terlalu sedikit mencari ilmu akan berakibat tidak tahu apa-apa atau bahkan sombong akan ilmunya. Maka dari itu keseimbangan  dalam memenuhi kebutuhan tiga unsure tersebut sangat diperlukan.
            Salah satu contohnya adalah seseorang yang melkukan tindak pidana korupsi. Orang tersebut pastilah bukan orang bodoh melainkan orang yang sangat cerdas karna dapat menyusun dan melaksanakan aksinya dengan sangat baik, orang tersebut juga pasti teah makan dengan cukup karena dia bukanlah orang miskin, tapi pastilah orang tersebut tidak memenuhi kebutuhan rohaninya sehingga dia tidak takut akan adanya tuhan yang melihat perbuatannya dan adnya balasan atau ganjaran akan perbuatanya tersebut. Ini hanyalah salah satu contoh dari ketidak seimbangan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Maka dari itu hendaklah kita memenuhi kebutuha  hidup kita secara seimbang dan sebaik mungkin agar dapat menjadi pemimpin atau khalifah yag baik dan dapat menjadi hamba Allah yang selalu taat dan memenuhi perintahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar