Banten merupakan salah satu dari 34
provinsi yang ada di Indonesia. Daerah Banten sendiri terletak di Pulau Jawa.
Pada awalnya banten merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat, namun pada tahun
2000 melalui Undang-Undang Nomor 23 tahun 2000 Banten diresmikan menjadi
provinsi dengan pusat pemrintahannya berada di Kota Serang.
Sebelum Provinsi Banten atau bahkan Provinsi
Jawa barat terbentuk, sejarah banten sudah sangat lekat dengan masa-masa
kejayaan kerajaan jaman dahulu yang ada di daerah Banten, seperti Kerajaan
Tarumanegara, Demak, dan Kesultanan Banten. Dengan panjangnya masa kepemimpinn
raja-raja dari kerajaan-kerajaan tersebut tidak mungkin tidak meninggalkan
peninggalan di daerah Banten. Seperti halnya peninggalan masa Kesultanan Banten
diantaranya terdapat Masjid Agung Banten yang didirikan pada masa pemerintahan Sultan
Maulana Hasanudin pada tahun 1652 M dan masih bisa kita lihat sampai saat ini.
Masjid ini merupakan salah satu saksi bisu dari sejarah penyebaran agama Islam
di Nusantara. Selain itu pula masih banyak situs bersejarah lain yang tidak
kalah menarik yaitu Keraton Kaibon dan Keraton Surosowan yang menjadi istana
tempat tinggal sultan Banten dan ibunya walaupun sangat disayangkan pada masa
sekarang ini dua bangunan tersebut hanya tersisa puing puing bangunannya saja.
Banten dikenal sebagai daerah yang
mayoritas penduduknya adalah pemeluk Agama Islam, hal ini tidak lain
dipengaruhi oleh masa kejayaan Kesultanan Banten sebelumya. Namun yang menarik
adalah ternyata di banten sendiri terdapat Vihara Avalokitesvara yang di
dindingnya terdapar relief yang berkisah tentang legenda ular putih dan sudah
berumur sangat tua yang dibangun pada tahun 1542. ini berarti bahwa Vihara tersebut
memiliki umur yang lebih tua dibandingkan Masjid Agung Banten, dan menujukan
bahwa di Banten sendiri telah ada toleransi beragama yang sangat tinggi sejak
jaman dahulu bahkan pada masa Kesultanan Banten.
Masih sangat banyak situs
peninggalan dan benda bersejarah lainnya yang terdapat di Banten. Namun
sayangnya situs dan benda-benda tersebut tidaklah banyak yang tahu. Padahal
jika dibandingkan dengan situs dan benda bersejarah lainnya nilai sejarahnya
tidaklah kalah tingginya dengan
peninggalan lainnya seperti halnya yang ada di Yogyakarta. Sejarah yang ada di
Banten seolah tidak ada yang melestarikan dan masa kejayaan Kesultanan Banten bagaikan
peradaban yang terlupakan. Jika saja situs peradaban ini dilestarikan dan
dirawat dengan baik atau bahkan di revitalisasi sehingga dapat terus disaksikan
sisa peninggalan yang menggambarkan betapa menakjubkannya kerajaan-kerajaan yang
pernah Berjaya di banten tersebut sehingga dapat dikenal secara luas seperti
halnya situs sejarah lainnya, tentu saja hal ini dapat menjadi sebuah
kebanggaan bagi masyarakat Indonesia dan masyarakat banten khususnya serta
dapat meningkatan pendapatan daerah dari
hasil pariwisata bernilai sejarah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar