Keraf (1994: 67)
mengemukakan bahwa alinea yang baik dan
efektif harus memenuhi ketiga syarat berikut:
a. Kesatuan:
yang dimaksud dengan kesatuan dalam
alinea adalah bahwa semua kalimat yang membina alinea itu secara bersama-sama
menyatakan suatu hal, suatu tema tertentu;
b. Koherensi;
yang dimaksud dengan koherensi adalah kekompakan hubungan antara sebuah kalimat
dengan kamlimat yang lain yang membentuk alinea itu;
c. Perkembangan
alinea; perkembangan alinea adalah poenyusunan atau perincian daripada
gagasan-gagasan yang membina alinea itu.
Akhadiah (1991:144)
mengemukakan bahwa dalam pengembangan paragraf, kita harus menyajikan dan
mengorganisasikan gagasan menjadi suatu paragraf yang memenuhi persyaratan.
Persyaratan itu yaitu:
a. Kesatuan:
tiap paragraf hanya mengandung satu gagasan pokok atau satu topik;
b. Kepaduan:
satu paragraf bukanlah merupakan kumpulan atau tumpukan kalimat masing-masing
berdiri sendiri atau terlepas, tetapi dibangun oleh kalimat-kalimat yang
mempunyai hubungan timbal balik;
c. Kelengkapan
: suatu paragraf dikatakan lengkap, jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang
cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik
atau kalimat atau kalimat utama. Sebaliknya suatu paragraf dikatakan
tidak lengkap, jika tidak dikembangkan
atau hanya diperluas dengan pengulangan-pengulangan.
Menurut Arifin dan Tasai (2004: 116) mengemukakan bahwa paragraf yang baik harus
memilikidua ketentuan, yaitu kesatuan paragraf dan kepaduan paragraf.
a. Kesatuan
paragraf : dalam sebuah paragraf terdapat hanya satu pokok pikiran. Oleh sebab
itu , kalimat-kalimat yang membentuk paragraf perlu ditata secara cermat agar
tidak ada satu pun yang menyimpang dari ide pokok paragraf itu.
b. Kepaduan
paragraf : kepaduan paragraf dapat dilihat melalui penyusunan kalimat secara
logis dan ungkapan-ungkapan (kata-kata) pengait antarkalimat. Urutan yang logis
akan terlihat dalam susunan kalimat-kalimat dalam paragraf itu.
Menurut Finoza ( 2010:193) mengemukan bahwa alinea
yang efektih harus memenuhi dua syarat,
yaitu : 1) adanya kesatuan, dan 2) adanya kepaduan.
a. Kesatuan
alinea : sebuah alinea dikatakan mempunyai kesatuan jika seluruh kalimat dalam
alinea hanya membicarakan satu ide pokok.
b. Kepaduan
alinea : kepaduan alinea akan terwujud jika aliran kalimat dalam alinea
berjalan mulus dan lancar serta logis.
Paragraf yang baik
adalah paragraf yang memenuhi koherensi dan kohesi. Artinya di dalam paragraf terdapat kepaduan
dari makna dan juga dari segi bentuknya. Dari beberapa pendapat tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa sebuah paragraf yang baik haruslah memenuhi sekaligus
persyaratan kepaduan makna dan kepaduan bentuknya termasuk di dalamnya ejaan,
tanda baca dan perkembangan paragraf.
DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah, Sabarti, et al. 1999. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa
Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Hasani, Aceng.
2013. Ihwal Menulis. Serang: Banten
Muda.
Keraf, Gorys. 1999. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Berbahasa (cetakan ke-7) Ende
Flores: Nusa Indah
Oshima, Alice, Ann Hogue. 1997. Introduction to Academic Writing. New
York: Addisson Wesley Publishing Company.
Soedjito, Mansur
Hasan. 2000. Keterampilan Menulis
Paragraf. Bandung: Remaja Karya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar