Akhadiah
(2013:115) berpendapat bahwa paragraf merupakan seperangkat kalimat yang
berkaitan erat satu sama lainnya. Kalimat-kalimat tersebut tersusun menurut
aturan tertentu sehingga makna yang dikandungnya dapat dibatasi dan
dikembangkan serta diperjelas. Selanjutnya Hasani juga berpendapat bahwa
paragraf adalah sekumpulan rangkaian atau kalimat yang mempunyai satu pikiran
utama yang menjiwai isi paragraf untuk mengekspresikan gagasan dan ide penulis.
Tarigan (2009:5)
berpendapat bahwa paragraf adalah seperangkat kalimat tersusun logis-sistematis
yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang relevan dan mendukung
pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan. Sedangan menurut Zemach
dan Carlos, (2005:9) berpendapat bahwa a
paragraf is a of about 6 – 12 sentences about one topik. Every sentence in a
strong paragraph is about the same topik. All of the sentences explain the
writer’s
main idea (most important idea) about that topik. Sebuah paragraf merupakan sekumpulan dari 6 –
12 kalimat berkenaan dengan sebuah topik (pokok pembicaraan). Setiap kalimat dalam sebuah paragraf yang
baik harus mengandung topik yang sama. Semua kalimat menjelaskan gagasan utama
penulis (gagasan yang paling penting) tentang topik tersebut.
Pengertian
paragraf menurut Oshima dan Haque (1997:71)
adalah “ A paragraph is group of related sentences that develops one
main idea, which is topik of the paragraph” Sebuah paragraf merupakan
seperangkat kalimat yang saling
berhubungan yang mengembangkan satu gagasan utama, yang merupakan topik dari
paragrap tersebut. Kalimat-kalimat tersebut disusun menurut aturan tertentu
sehingga makna yang dikandungnya dapat dibatasi, dikembangkan dan diperjelas.
Soedjito dan
Mansur (1946:3) mengemukakan bahwa paragraf adalah bagian-bagian karangan yang
terdiri atas kalimat-kalimat yang
berhubung-hubungan secara utuh dan padu serta merupakan satu kesatuan pikiran.
Sakri (1992:1) mengemukakan bahwa paragraf merupakan satuan terkecil sebuah
karangan, isinya membentuk satuan pikiran sebagai bagian dari pesan yang
disampaikan oleh penulis dalam karangannya.
Keraf (1994:62)
paragraf disebut alinea. Keraf mengemukakan bahwa alinea tidak lain dari satu
kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi atau lebih luas dari
kalimat. Ia merupakan himpunan dari
kalimat-kalimat yang bertalian dalam
suatu rangkaian untuk membentuk sebuah
gagasan. Menurut Arifin dan Tasai (2009:115) mengemukakan bahwa paragraf adalah
seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik. Kalimat-kalimat
dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam
membentuk gagasan atau topik tersebut. bahwa paragrap merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang lebih
tinggi dan lebih luas dari pada kalimat. Alenia merupakan kumpulan kalimat,
tetapi kalimat yang bukan sekedar berkumpul, melainkan berhubungan antara yang
satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang membentuk suatu kalimat, dan
juga bisa disebut dengan penuangan ide penulis melalui kalimat atau kumpulan
alimat yang satu dengan yang lain yang berkaitan dan hanya memiliki suatu topik
atau tema.
Berdasarkan
analisis dari beberapa pendapat tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa
karakteristik paragraf dibangun oleh sejumlah kalimat, paragraf mengandung satu kesatuan pikiran
atau ide pokok yang dibantu dengan kalimat pendukung. Paragraf dapat memberikan
informasi, menjelaskan sesuatu, meceritakan sebuah cerita. Kalimat yang disusun
dalam paragraf harus logis sehingga pembaca dengan mudah memahami apa yang
penulis sampaikan. Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa
paragraf adalah seperangkat kalimat yang saling berhubungan, yang disusun
secara logis dan sistematis sehingga membentuk
kesatuan dan kepaduan , baik
kepaduan bentuk , maupun kepaduan makna.
Keterampilan
menulis paragraf berarti kecakapan atau kemampuan dalam menyusun seperangkat
kalimat yang saling berhubungan, yang
disusun secara logis dan sistematis sehingga membentuk kesatuan dan
kepaduan , baik kepaduan bentuk,
maupun kepaduan makna.
Fungsi Paragraf
Hasani
(2013:120) menyebutkan fungsi paragraf sebagai berikut; 1) Penampung fragmen
pikiran ide pokok; 2) Alat untuk memudahkan pembaca dalam memahami alur pikiran
pengarang; 3) Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara
sistematis; 4) Pedoman bagi pembaca mengikuti dan memahami alur pikiran
pengarang; 5) Alat untuk menyampaikan fragmen pikiran atau ide pokok pengarang
kepada para pembaca; 6) Sebagai penanda mengawali pikiran baru; dan 7) Dalam
keseluruhan karangan paragraf berfungsi sebagai pengantar, transisi, dan
penutup (konklusi).
Tarigan
(2009:6) menyebutkan fungsi paragraf sebagai berikut: 1) sebagai penampung dari
sebagian kecil jalan pikiran atau ide pokok keseluruhan karangan; 2) memudahkan
pemahaman jalan pikiran atau ide pokok pengarang; 3) alat bagi pengarang untuk
mengembangkan jalan pikiran secara sistematis; 4) pedoman bagi pembaca untuk
mengikuti dan memahami alur pikiran pengarang; 5) sebagai penyampai pikiran
atau ide pokok pengarang kepada pembaca; 6) sebagai penanda bahwa pikiran baru
dimulai; 7) dalam rangka keseluruhan
karangan, paragraf dapat berfungsi sebagai pengantar, transisi, dan
penutup (konklusi).
Akhadiah,
(2002:144) berpendapat
kegunaan paragraf yang utama adalah: 1)
untuk menandai pembukaan topik baru, atau pengembangan lebih lanjut topik sebelumnya (yang baru); 2)
untuk menambah hal-hal yang penting atau untuk memerinci apa yang sudah
diutarakan dalam paragraf sebelumnya
atau paragraf terdahulu. Sedangkan menurut Soedjito dan Mansur (2000:3) paragraf berguna
untuk memudahkan memahami pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam suatu
karangan.
Pada
dasarnya fungsi paragraf dari beberapa
pendapat di atas memiliki kesamaan bahwa paragraf berfungsi sebagai penampung dari sebagian
kecil jalan pikiran atau ide pokok keseluruhan karangan, memudahkan pemahaman
jalan pikiran atau ide pokok pengarang, pedoman bagi pembaca untuk mengikuti
dan memahami alur pikiran pengarang, sebagai penyampai pikiran atau ide pokok
pengarang kepada pembaca, paragraf juga berfungsi sebagai penanda pikiran atau
pembukaan topik baru dimulai, dan
paragraf berfungsi sebagai pengantar, transisi, dan penutup. Lain halnya dengan Akhadiah, beliau
menambahkan bahwa paragraf berfungsi untuk menambah hal-hal yang penting atau
untuk memerinci apa yang sudah diutarakan dalam paragraf sebelumnya atau paragraf terdahulu.
Dari
beberapa pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan
bahwa fungsi paragraf yaitu; 1) sebagai penampung dari sebagian kecil jalan
pikiran atau ide pokok keseluruhan karangan; 2) memudahkan pemahaman jalan
pikiran atau ide pokok pengarang; 3) pedoman bagi pembaca untuk mengikuti dan
memahami alur pikiran pengarang; 4) sebagai penyampai pikiran atau ide pokok
pengarang kepada pembaca; 5) penanda pikiran atau pembukaan topik baru dimulai; 6) sebagai pengantar, transisi,
dan penutup; dan 7) . untuk menambah
hal-hal yang penting atau untuk memerinci apa yang sudah diutarakan dalam
paragraf sebelumnya atau paragraf
terdahulu.
DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah, Sabarti, et al. 1999. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa
Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Hasani,
Aceng. 2013. Ihwal Menulis. Serang:
Banten Muda.
Keraf, Gorys. 1999. Komposisi: Sebuah
Pengantar Kemahiran Berbahasa (cetakan ke-7) Ende Flores: Nusa Indah
Oshima, Alice, Ann Hogue. 1997. Introduction to Academic Writing. New
York: Addisson Wesley Publishing Company.
Soedjito, Mansur Hasan.
2000. Keterampilan Menulis Paragraf.
Bandung: Remaja Karya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar