Lahan pertanian yang ada di pulau jawa sekarang semakin
meyusut jumlahnya. Hal ini dikarenakan pertambahan penduduk yang sangat pesat
baik dari pulau jawa asli maupun migrasi dari pulau lain dan pembangunan-pembangunan yang didirikan diatas lahan persawahan
semakin mengurangi luas perkebunan yang ada di pulau jawa. Dan hamper dari smua
pembangunan yang ada adalah pembangunan besar yang tentu saja menggunakan lahan
yang tidak sedikit. Jika menggunaan lahan persawahan untuk pebangunan maka
lambat laun lahan yang ada di Pulau Jawa akan semakin menyusut.
Lahan persawahan yang digunakan untuk pembangunan tentu
tidak dapat lagi digunakan sebagai lahan garapan para petani. Hal ini tentu
dapat menjadi permasalahan besar bagi para petani. Mereka kehilangan lahan
pekerjaan mereka dan terancam menjadi pengangguran. Akibatnya mereka dituntut
untuk memikirkan kelangsungan nasib mereka sebagai petani dan nasib keluarga
mereka yang hidup dari hasil bertani.
Semakin banyak area persawahan yang lenyap maka semakin
banyak petani yang kehilangan lapangan pekerjaan mereka. Lantas bagaimana nasib
para petani yang tidak memiliki lahan persawahan lagi. Mungkin sebagian petani
telah memikirkan usaha lain yang dapat mereka lakukan jika tanah mereka dijual,
namun kebanyakan petani yang ada adalah petani yang menggarap tanah milik orang
lain. Jika tanahnya sudah dijual maka hilanglah pekerjaan mereka.
Mereka yang berutung bisa saja mendapatkan pekerjaan lain
seperti menjadi buruh pabrik atau yang lainnya, namun bagaimana jika mereka
hanya petani biasa yang tidak memiliki ijazah pendidikan sama sekali, mereka
terancam menjadi pengangguran. Jika para petani menjadi pengangguran maka angka
pengangguran di negeri ini akan semakin meningkat tentunya, akan semakin besar
tanggungan pemerintah untu mensejahterakan rakyatnya. Terlebih jika
petani-petani tua yang hanya mengandalkan hasil dari bertani, bagaiman mereka
dapat melanjutkan hidup mereka jika pendapatan mereka sudah tidak ada. Atau
bahkan keluarga petani yang harus membiayai pendidikan anaknya dan biaya hidup
sehari-hari mereka, bisakah mereka melanjutkan hidup mereka seperti sedia kala,
dan akankah penddikan anak-anak mereka akan terus mereka dapatkan tanpa adanya
biaya. Ini tentu akan menambah permasalahan yang ada di negeri ini.
Memang seharusnya ada peralihan pekerjaan yang mereka
dapatkan jika lahan kerja mereka tidak lagi bisa digunakan, namun jika mereka
hanya memiliki kemampuan untuk bertani maka kemungkinan akan sulit bagi mereka
untu melanjutkan hidup dengan layak. Tentu harus ada pekerjaan lain yang mereka
lakukan agar kehidupan mereka tetap berlangsung dan menjadi kehidupan yang
layak bahkan melebihi kehidupan mereka sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar